Senin, 04 Maret 2013

KONSEP BISNIS



I.                         RINGKASAN EKSEKUTIF (ESECUTIF SUMMARY)
Warung  Kacong merupakan konsep warung sederhana yang dibentuk di atas sebuah mobil. Konsep ini khusus menawarkan gorengan aneka makanan ringan khas Madura yang murah dan terjangkau. Konsep ini berbeda dengan konsep warung yang lainya, karena menggunakan sebuah mobil yang memudahkan dalam mencapai pasar konsumen.
Warung Kacong menawarkan pelanggannya aneka gorengan dan makanan ringan yang murah dan terjangkau, seperti korket cenge, kripik sinskong, karpes, rengginang lorjuk, dan marning jagung.  Sebagai pelengkap menu gorengan, Warung Kacong juga menawarkan berbagai macam minuman, seperti teh, kopi, es kelapa ,dan es kelapa kopyor.
Warung Kacong yang pertama akan dibuka di Malang, tempatnya akan berada di tempat para mahasiswa atau para masyarakat nongkrong. Warung kacong akan buka di taman budaya krida malang. Setalah itu akan berturut turut buka di jalan ijen, Alun-alun kota Malang dan stasiun kota baru Malang.
Peluang membuka warung di tempat para  mahasiswa atau  masyarakat nongkrong masih sangat terbuka luas. Dikota-kota besar nongkrong atau menikmati santai bersama teman maeruapakan salah satu yang banyak disukai, khususnya di kota malang yang sebagian besar kebanyakan para mahasiswa, nonkrong sudah menjadi kebaisaan. Aneka gorengan atau camilan dan minuman yang banyak disukai  dalam suasana santai  seperti ini, sambil chatting/browsing internet ataupun diskusi.
Elemen-elemen utama yang ditawarkan yang membedakan antara warung kacong dengan warung umung  lainnya adalah:

·         Produk yang berkualitas dan terjangkau
·         Layanan konsumen prima
·         Metode pemasaran yang unik
·         Lokasi warung yang nyaman
II.                       BISNIS
a.              Konsep Bisnis
Warung Kacong adalah konsep warung khusus yang didasarkan pada makanan khas Madura yang murah dan terjangkau. Warung Kacong menawarkan pengalaman makan gorengan yang tidak ada di warung lainnya. Konsep ini berbeda dengan warung yang ada di Indonesia khususnya di kota malang.
Warung ini yang akan dibuka pertama kali di kota malang dan akan dikembangkan di beberapa tempat di malang raya. Konsep warung ini berbeda dengan konesep warung pada umumnya yang sebagian besar memilki menu yang sama dengan menu warung lainnya. Konsep ini menyajikan gorengan dan camilan dengan  sambel khas Madura yang berbeda.
Rencana jangka pendek perusahaan akan mendesain sebuah mobil yang berfungsi sebagai tempat barang-barang usaha. Rencana menengah  perusahaan maelakukan strategi ekspansi di kota malang (dengan menambah warung). Sementara itu, rencana jangka panjang perusahaan mampu membuat warung tetap yang menyadiakan berbagai macam makanan khas Madura lainnya.
Manajemen perusahaan ingin menekankan bahwa peluang membuka warung di kota-kota besar  khususnya kota malang masih sangat terbuka luas, hal ini karena gorengan atau makanan ringan merupakan suatu kebutuhan . sebagian besar orang  menyuakai gorengan suasana santai, khususnya bagi  masyrakat atau  mahasiswa yang menikmati santai atau nongkrong bersama di malam hari.
Berikut ini adalah  4 elemen utama yang ditawarkan oleh Warung Kacong yang membedakannya dengan warung gorengan lainnya di kota malang.
1)   Produk yang berkualitas dan terjangkau
Warung Kacong dibangun untuk menyediakan gorengan dengan haraga terjangkau. Penwaran ini akan menjadi jawaban bagi kebutuhan konsumen akan gorengan. Menu diracik dengan sentuhan professional dan bumbu-bumbu khas Madura untuk memberikan cita rasa yang unik dan modern. Selain itu, gorenga juga disajikan dengan sambel pedas khas Madura yang berbeda dengan yang ditawarkan oleh pesaing yang hanya menyajikan dengan sambel petis dan lombok saja.
2)   Layanan konsumen prima
Tujuan perusahaan mengembangkan layanan poitif dan proaktif yang akan dialami oleh konsumen setiap kali mereka datang ke warung kacong. Karena konsep ini adalah konsep yang masih baru di kota-kota besar dan perusahaan mengandalkan kunjungan kembali konsumen, maka interaksi dengan konsumen merupakan hal yang kritis dan merupakan kunci sukses bisnis ini. Pelayana merupakan peranan penting dalam hal ini.


3)   Pemasaran yang unik
Perusahaan akan menerapkan strategi pemasaran dan persediaan barang dagang yang agresif yang dirancang untuk menciptakan mempertegaskan citra usaha. Perusahaan akan menggunakan konsep pemasaran yang kreatif seperti sampel gratis, potongan harga jika membeli dalam jumlah tertentu.
4)   Lokasi warung yang nyaman
Warung Kacong yang terbuat dari mobil yang didesain khusus memudahkan untuk dipidndah-pindah untuk mencari tempat yang strategis dan nyaman khususnya bagi masyrakat atau mahasiswa yang ingin meniknati santai barsama. Dan warung kacong akan berada di tempat- tempat nongkrong, sehingga para konsumen tidak hanya menikamti menu yang kami tawarkan tetapi bisa menambah teman/relasi di tempat itu.
b.             Produk yang ditawarkan
Meskipun, menu utama yang ditawarkan adalah gorengan, tetapi perusaan juga menawarkan kudapan pelengkap lainnya.
§  Menu gorengan
o   Warung Kacong menawarkan gorengan khas Madura yang disajikan dengan sambel pedas. Korket cenge merupakan gorengan khas Madura yang terbuat dari singkong yang dikukus dan ditumbuk kemudian diberi bumbu dan di goreng. Gorengan ini biasanya disajikan dengan sambel pedas (cenge). Sambel khas Madura  (cenge) terbuat dari bwang merah, bawang putih dan berbagai macam  renpah-rempah dan yang khas dari sambel ini adalah diberi petis Madura.
§  Menu lainnya
o   Menu lain yang ditawarkan
Ø  Keripik singkong
Ø  Rengginang lorjuk
Ø  Karpes
Ø  Marning jagun
§  Minuman
Ø  Kopi
Ø  Teh
Ø  Kelapa kopyor
c.              Harga
Harga yang ditawarkan oleh warung kacong kompetitif dan tidak terlalu jauh berbeda dibandingkan dengan pesaingnya.
Berikut ini adalah daftar harga:
1
Korket Cenge
Rp 500/biji
2
Kopi
Rp 2.500
3
The
Rp 2.500
4
Keripik singkong
Rp 5.000
3
Rengginang lorjuk
Rp 5.000
4
Karpes
Rp 10.000
5
Marnig jagung
Rp 5.000

d.             Persediaan barang dan pemasaran
·      Strategi pemasaran adalah menciptakan tingakat kesadaran produk, mendorong terjadinya pembelian melalui berbagai materi promosi produk yang ditawarkan perusahaan.

·      Implementasi strategi ini meliputi hal- hal berikut:
o    Memberikan sampel gratis agar konsumen dapat mencoba “rasa hari ini”.
o    Penawaran diskon dalam membeli dengan jumlah tertentu.
o    Materi-materi edukasi (seperti posterdan selebaran)yang berkaitan dengan produk.
o    Layanan proaktif dan cara melayani konsumen yang baik.
e.              Lokai dan pilihan wilayah.
Pilihan lokasi  dan wilayah warung adalah dengan kriteria tempat santai/nongkrong dengan lalu lintas pengunjung yang tinggi, mudah dijangkau, dan terlihat dari jarak yang cukup jauh.
f.              Pasokan barang dagang
§  Bahan aku untuk gorengan korket cenge (koceng)
§  Kudapan penunjang
g.             Opersi warung dan manajemen
§  Warung akan dioperasikan oleh satu manajer yang akan bekerja penuh waktu dan dua orang orang pendukung yang bekerja paruh waktu.
§  Jam operasi warung adalah pukul, 17.00-24.00, setiap hari senin-minggu.


III.                     PASAR
·         Perusahaan mempertimbangkan pasar yang relevan, yaitu Pasar warung gorengan yang ada di kota malang.
·         Selain itu, perlu dipahami pula segmen pasar yang akan dijadikan  pasar sasarsan warung kacong, perilaku konsumen ke warung dan positioning yang akan digunakan warung kacong.
·         Segmentasi pasar
Berdasarkan studi lowed an majalah SWA (tahun 2005)segmentasi pasar di Indonesia dibagi menjadi 8 segmen, yaitu:
Segmen #1: Pasrah/Introvert Wallflower (8,1%)
Cir-ciri: wanita, usia matang berpendidikan rendah dan tinggal di daerah. Umumnya tidak tidak punya banyak keinginan dan tidak terlalu optimis terhadap masa depan.
Segmen #2: Gaul Glam/ The Networking Pleasure Seeker (11%)
Cirri-ciri: wanita, usia matang yang sangat terbuka, suka bergaul dan penuh gaiah, tinggal di daerah perkotaan dengan tingkat social ekonomi A+. Mereka  sangat materialistis dan mereka memiliki harta/benda adalah puncak kebahagiaan hidup. Sisi menarik segmen ini adalah mereka percatya bahwa pertemanan adalaj investasi. Dimata mereka, pertemanan seperti membuat jejaring daripada membangun ikatan. Sehingga bagi mereka, pengakuan diri itu ada jika mereka diterima oleh lingkungan pergaulannya.
Segmen #3: Orang Alim/Confident Establish (5,2%)
Cirri-ciri: Pria, usia matang, berpendidikan tinggi dan tinggal di daerah perkotaaan. Mereka sangat percaya diri dan berkarakter kuat, menyukai kedamaian dalam kehidupan sosialnya, sangat normative dan suka menolong.
Segmen #4: Ibu-Ibu PKK/ The Optimistic Family Person (13,5%)
Cirri-ciri: wanita, usia matang dari daerah rural dengan status social- ekonomi rendah, hidup dengan berdahaja, realisstis, dan noramtif. Mereka menyukai masak sebagai hobi, tidak sekedar kewajiban. Hidup diabadikan untuk keluarga, tidak mematerialistis. Keluarga adalah segalanya.
Segmen #5: Anak Nongkrong/The Change Expect Lad (10,5%)
Cir-ciri: usia muda, laki-laki, tinggal di daerah urban, status social-ekonominya menengah-bawah. Karakter mereka: hidup berorientasi pada teman-temannya ( kelompoknya). Konsep ini yang dianut: all is one and one is all.
Segmen #6: Lembut Hati/Cheerful Humanist (12,1%)
Cirri-ciri: wanita muda dari daerah pedesaan dengan tingkat social-ekonomi rendah, cenderung tidak duka menjadi pusat perhatian, walaupun diterima di lingkunganya. Menyukai lingkungan damai penuh harmoni, sangat menaruh perhatian, dan berempati pada lingkungan dan orang-orang sekitarnya. Tidak mementingkan materi dan selalu ingin dibutuhkan lingkungan serta menyenangi kebersamaan.
Segmen #7: Main Untuk Menang/The Savvy Conqer (16%)
Cirri-ciri: pria matang berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat menikmati hidup lugas, selalu berusaha  mencapai kejayaan. Sangat menyukai kompetisi dan cenderung dominan dalam pergaulan. Senag fashion, menikmati cuisine, dan gemar melihat iklan. Keinginan dasar mereka adalah dimanja materi dan barang-barang yang dipunyai, suka disanjung dan dipuja, serta supel dan penuh energi.
Segmen #8: Bintang Panggung/ The Spontaneous Fun Loving (13,6%)
Cirri-ciri: wanita dari daerah perkotaandengan status social-ekonomi tinggi, senang mkenjadi pusat perhatian, suka bergaul, suka pamer, dan menyukai aktivitas di luar rumah,seperti pesta dan kumpul-kumpul. Mereka menyukai hal-hal baru yang sedang menjadi tren, seperti, fashion dan gadget, serta sangat menikmati hidup. Bagi mereka, materi adalah alat untuk memenukhi tuntutan gaya hidup, sanjungan dan pujaan adalah bujti pengakuan diri, serta kelompok menjadi alat mencapai kepopuleran.
Berdassrkan hasil survey diatas, maka potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran warung kacong adalah The Change Expect Lad dengan jumlah (10,5%), Cheerful Humanist dengan jumlah (12,1%), dan The Optimistic Family Persondengan jumlah (13,5%).
IV.                    PELANGGAN
·         Pasar sasaran warung kacong adalah para mahasiswa/mahasiswi, masyarakat luas serta semua kalangan usia dari anak-anak sampai orang tua, dengan kelas social menegah  ke bawah atau menengah ke atas. Warung ini akan berlokasi di tempat yang mudah dijangkau oleh masyarakat luas.
·         Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang  konsumen cukup tinggi.

V.                      PERSAINGAN
·         Persaingan terutama berkaitan dengan kualitas produk, layanan, pengenalan akan produk, dan lokasi warung.
·         warung kacong akan bersaing langsung dengan sesame warung gorengan
VI.                    MANAJEMEN
Struktur manajemen akan berkaitan dengan aspek-aspek:
o   profesionalisme,
o   keahlian dalam keuangan, manajemen dan aspek hokum,
o   Atribut-atribut pribadi, seperti daya inisiatif, ambisi, dan determinasi serta integritas.
VII.                  PROYEKSI KEUANGAN
v  Ringkasan modal adalah sebagai berikut:
1
Mobli Pick Up
Rp
30.000.000
2
Biaya desain mobil
Rp
1.000.000
3
Peralatan
Rp
3.000.000
4
Lain-lain
Rp
2.500.000
v  Penjualan
Asumsi penjualan tahap awal adalah rata-rata 50 orang setiap hari berkunjung untuk 3 bulan pertama.
v  Upah
Manajemen akan membayar upah karyawan paruh waktu sebesar Rp 25.000 per hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar