I. RINGKASAN EKSEKUTIF (ESECUTIF SUMMARY)
Warung Kacong merupakan konsep warung sederhana yang
dibentuk di atas sebuah mobil. Konsep ini khusus menawarkan gorengan aneka
makanan ringan khas Madura yang murah dan terjangkau. Konsep ini berbeda dengan
konsep warung yang lainya, karena menggunakan sebuah mobil yang memudahkan
dalam mencapai pasar konsumen.
Warung Kacong menawarkan
pelanggannya aneka gorengan dan makanan ringan yang murah dan terjangkau,
seperti korket cenge, kripik sinskong, karpes, rengginang lorjuk, dan marning
jagung. Sebagai pelengkap menu gorengan,
Warung Kacong juga menawarkan berbagai macam minuman, seperti teh, kopi, es kelapa ,dan es kelapa kopyor.
Warung Kacong yang pertama akan
dibuka di Malang, tempatnya akan berada di tempat para mahasiswa
atau para masyarakat nongkrong. Warung kacong akan buka di taman budaya krida
malang. Setalah itu akan berturut turut buka di jalan ijen, Alun-alun kota Malang dan stasiun kota baru Malang.
Peluang membuka warung di tempat para mahasiswa atau masyarakat nongkrong masih sangat terbuka
luas. Dikota-kota besar nongkrong atau menikmati santai bersama teman
maeruapakan salah satu yang banyak disukai, khususnya di kota malang yang
sebagian besar kebanyakan para mahasiswa, nonkrong sudah menjadi kebaisaan.
Aneka gorengan atau camilan dan minuman yang banyak disukai dalam suasana santai seperti ini, sambil chatting/browsing internet
ataupun diskusi.
Elemen-elemen utama yang ditawarkan
yang membedakan antara warung kacong dengan warung umung lainnya adalah:
·
Produk yang berkualitas dan terjangkau
·
Layanan konsumen prima
·
Metode pemasaran yang unik
·
Lokasi warung yang nyaman
II.
BISNIS
a.
Konsep Bisnis
Warung Kacong adalah konsep warung
khusus yang didasarkan pada makanan khas Madura yang murah dan terjangkau. Warung Kacong
menawarkan pengalaman makan gorengan yang tidak ada di warung lainnya. Konsep
ini berbeda dengan warung yang ada di Indonesia khususnya di kota malang.
Warung ini yang akan dibuka pertama
kali di kota malang dan akan dikembangkan di beberapa tempat di malang raya.
Konsep warung ini berbeda dengan konesep warung pada umumnya yang sebagian
besar memilki menu yang sama dengan menu warung lainnya. Konsep ini menyajikan
gorengan dan camilan dengan sambel khas
Madura yang berbeda.
Rencana jangka pendek perusahaan
akan mendesain sebuah mobil yang berfungsi sebagai tempat barang-barang usaha.
Rencana menengah perusahaan maelakukan
strategi ekspansi di kota malang (dengan menambah warung). Sementara itu,
rencana jangka panjang perusahaan mampu membuat warung tetap yang menyadiakan
berbagai macam makanan khas Madura lainnya.
Manajemen perusahaan ingin
menekankan bahwa peluang membuka warung di kota-kota besar khususnya kota malang masih sangat terbuka
luas, hal ini karena gorengan atau makanan ringan merupakan suatu kebutuhan .
sebagian besar orang menyuakai gorengan
suasana santai, khususnya bagi masyrakat
atau mahasiswa yang menikmati santai atau nongkrong bersama di
malam hari.
Berikut ini adalah 4 elemen utama yang ditawarkan oleh Warung
Kacong yang membedakannya dengan warung gorengan lainnya di kota malang.
1)
Produk yang berkualitas dan terjangkau
Warung
Kacong dibangun untuk menyediakan gorengan dengan haraga terjangkau. Penwaran
ini akan menjadi jawaban bagi kebutuhan konsumen akan gorengan. Menu diracik
dengan sentuhan professional dan bumbu-bumbu khas Madura untuk memberikan cita
rasa yang unik dan modern. Selain itu, gorenga juga disajikan dengan sambel
pedas khas Madura yang berbeda dengan yang ditawarkan oleh pesaing yang hanya
menyajikan dengan sambel petis dan lombok saja.
2)
Layanan konsumen prima
Tujuan perusahaan mengembangkan
layanan poitif dan proaktif yang akan dialami oleh konsumen setiap kali mereka
datang ke warung kacong. Karena konsep ini adalah konsep yang masih baru di
kota-kota besar dan perusahaan mengandalkan kunjungan kembali konsumen, maka
interaksi dengan konsumen merupakan hal yang kritis dan merupakan kunci sukses
bisnis ini. Pelayana merupakan peranan penting dalam hal ini.
3)
Pemasaran yang unik
Perusahaan akan menerapkan strategi
pemasaran dan persediaan barang dagang yang agresif yang
dirancang untuk menciptakan mempertegaskan citra usaha. Perusahaan akan
menggunakan konsep pemasaran yang kreatif seperti sampel gratis, potongan harga
jika membeli dalam jumlah tertentu.
4)
Lokasi warung yang nyaman
Warung Kacong yang terbuat dari
mobil yang didesain khusus memudahkan untuk dipidndah-pindah untuk mencari tempat yang strategis dan nyaman khususnya bagi
masyrakat atau mahasiswa yang ingin meniknati santai barsama. Dan
warung kacong akan berada di tempat- tempat nongkrong, sehingga para konsumen tidak hanya
menikamti menu yang kami tawarkan tetapi bisa menambah teman/relasi di tempat itu.
b.
Produk yang ditawarkan
Meskipun, menu utama yang
ditawarkan adalah gorengan, tetapi perusaan juga menawarkan kudapan pelengkap lainnya.
§ Menu gorengan
o Warung Kacong
menawarkan gorengan khas Madura yang disajikan dengan
sambel pedas. Korket cenge merupakan gorengan khas Madura yang terbuat dari
singkong yang dikukus dan ditumbuk kemudian diberi bumbu dan di goreng.
Gorengan ini biasanya disajikan dengan sambel pedas (cenge). Sambel khas Madura (cenge) terbuat dari bwang merah, bawang
putih dan berbagai macam renpah-rempah
dan yang khas dari sambel ini adalah diberi petis Madura.
§ Menu lainnya
o Menu lain yang
ditawarkan
Ø Keripik singkong
Ø Rengginang
lorjuk
Ø Karpes
Ø Marning jagun
§ Minuman
Ø Kopi
Ø Teh
Ø Kelapa kopyor
c.
Harga
Harga yang ditawarkan oleh warung
kacong kompetitif dan tidak terlalu jauh berbeda
dibandingkan dengan pesaingnya.
Berikut ini adalah daftar harga:
1
|
Korket Cenge
|
Rp 500/biji
|
2
|
Kopi
|
Rp 2.500
|
3
|
The
|
Rp 2.500
|
4
|
Keripik
singkong
|
Rp 5.000
|
3
|
Rengginang
lorjuk
|
Rp 5.000
|
4
|
Karpes
|
Rp 10.000
|
5
|
Marnig jagung
|
Rp 5.000
|
d.
Persediaan barang dan pemasaran
·
Strategi pemasaran adalah menciptakan tingakat kesadaran
produk, mendorong terjadinya pembelian melalui berbagai materi promosi produk
yang ditawarkan perusahaan.
·
Implementasi strategi ini meliputi hal- hal berikut:
o Memberikan
sampel gratis agar konsumen dapat mencoba “rasa hari ini”.
o Penawaran diskon
dalam membeli dengan jumlah tertentu.
o Materi-materi
edukasi (seperti posterdan selebaran)yang berkaitan dengan produk.
o Layanan proaktif
dan cara melayani konsumen yang baik.
e.
Lokai dan pilihan wilayah.
Pilihan lokasi dan wilayah warung adalah dengan kriteria
tempat santai/nongkrong dengan lalu lintas pengunjung yang tinggi, mudah
dijangkau, dan terlihat dari jarak yang cukup jauh.
f.
Pasokan barang dagang
§ Bahan aku untuk
gorengan korket cenge (koceng)
§ Kudapan
penunjang
g.
Opersi warung dan manajemen
§ Warung akan
dioperasikan oleh satu manajer yang akan bekerja penuh waktu dan dua orang
orang pendukung yang bekerja paruh waktu.
§ Jam operasi
warung adalah pukul, 17.00-24.00, setiap hari senin-minggu.
III.
PASAR
·
Perusahaan mempertimbangkan pasar yang relevan, yaitu Pasar
warung gorengan yang ada di kota malang.
·
Selain itu, perlu dipahami pula segmen pasar yang akan
dijadikan pasar sasarsan warung kacong,
perilaku konsumen ke warung dan positioning yang akan digunakan warung kacong.
·
Segmentasi pasar
Berdasarkan studi lowed an majalah
SWA (tahun 2005)segmentasi pasar di Indonesia dibagi menjadi 8 segmen, yaitu:
Segmen #1: Pasrah/Introvert Wallflower (8,1%)
Cir-ciri: wanita, usia matang
berpendidikan rendah dan tinggal di daerah. Umumnya tidak tidak punya banyak
keinginan dan tidak terlalu optimis terhadap masa depan.
Segmen #2: Gaul Glam/ The Networking Pleasure Seeker (11%)
Cirri-ciri: wanita, usia matang
yang sangat terbuka, suka bergaul dan penuh gaiah, tinggal di daerah perkotaan
dengan tingkat social ekonomi A+. Mereka
sangat materialistis dan mereka memiliki harta/benda adalah puncak
kebahagiaan hidup. Sisi menarik segmen ini adalah mereka percatya bahwa
pertemanan adalaj investasi. Dimata mereka, pertemanan seperti membuat jejaring
daripada membangun ikatan. Sehingga bagi mereka, pengakuan diri itu ada jika
mereka diterima oleh lingkungan pergaulannya.
Segmen #3: Orang Alim/Confident Establish (5,2%)
Cirri-ciri: Pria, usia matang,
berpendidikan tinggi dan tinggal di daerah perkotaaan. Mereka sangat percaya
diri dan berkarakter kuat, menyukai kedamaian dalam kehidupan sosialnya, sangat
normative dan suka menolong.
Segmen #4: Ibu-Ibu PKK/ The Optimistic Family Person (13,5%)
Cirri-ciri: wanita, usia matang
dari daerah rural dengan status social- ekonomi rendah, hidup dengan berdahaja,
realisstis, dan noramtif. Mereka menyukai masak sebagai hobi, tidak sekedar
kewajiban. Hidup diabadikan untuk keluarga, tidak mematerialistis. Keluarga
adalah segalanya.
Segmen #5: Anak Nongkrong/The Change Expect Lad (10,5%)
Cir-ciri: usia muda, laki-laki,
tinggal di daerah urban, status social-ekonominya menengah-bawah. Karakter
mereka: hidup berorientasi pada teman-temannya ( kelompoknya). Konsep ini yang
dianut: all is one and one is all.
Segmen #6: Lembut Hati/Cheerful Humanist (12,1%)
Cirri-ciri: wanita muda dari daerah
pedesaan dengan tingkat social-ekonomi rendah, cenderung tidak duka menjadi
pusat perhatian, walaupun diterima di lingkunganya. Menyukai lingkungan damai
penuh harmoni, sangat menaruh perhatian, dan berempati pada lingkungan dan
orang-orang sekitarnya. Tidak mementingkan materi dan selalu ingin dibutuhkan
lingkungan serta menyenangi kebersamaan.
Segmen #7: Main Untuk Menang/The Savvy Conqer (16%)
Cirri-ciri: pria matang
berpendidikan, di daerah perkotaan ini sangat menikmati hidup lugas, selalu
berusaha mencapai kejayaan. Sangat
menyukai kompetisi dan cenderung dominan dalam pergaulan. Senag fashion,
menikmati cuisine, dan gemar melihat iklan. Keinginan dasar mereka adalah
dimanja materi dan barang-barang yang dipunyai, suka disanjung dan dipuja,
serta supel dan penuh energi.
Segmen #8: Bintang Panggung/ The Spontaneous Fun Loving (13,6%)
Cirri-ciri: wanita dari daerah
perkotaandengan status social-ekonomi tinggi, senang mkenjadi pusat perhatian,
suka bergaul, suka pamer, dan menyukai aktivitas di luar rumah,seperti pesta
dan kumpul-kumpul. Mereka menyukai hal-hal baru yang sedang menjadi tren,
seperti, fashion dan gadget, serta sangat menikmati hidup. Bagi mereka, materi
adalah alat untuk memenukhi tuntutan gaya hidup, sanjungan dan pujaan adalah
bujti pengakuan diri, serta kelompok menjadi alat mencapai kepopuleran.
Berdassrkan hasil survey diatas,
maka potensi segmen yang bisa dijadikan sasaran warung kacong adalah The Change Expect Lad dengan jumlah (10,5%),
Cheerful Humanist dengan jumlah
(12,1%), dan The Optimistic Family Persondengan
jumlah (13,5%).
IV.
PELANGGAN
·
Pasar sasaran warung kacong adalah para mahasiswa/mahasiswi,
masyarakat luas serta semua kalangan usia dari anak-anak sampai orang tua,
dengan kelas social menegah ke bawah
atau menengah ke atas. Warung ini akan berlokasi di tempat yang mudah dijangkau
oleh masyarakat luas.
·
Perusahaan berharap tingkat pembelian ulang konsumen cukup tinggi.
V.
PERSAINGAN
·
Persaingan terutama berkaitan dengan kualitas produk,
layanan, pengenalan akan produk, dan lokasi warung.
·
warung kacong akan bersaing langsung dengan sesame warung
gorengan
VI.
MANAJEMEN
Struktur manajemen akan berkaitan
dengan aspek-aspek:
o profesionalisme,
o keahlian dalam
keuangan, manajemen dan aspek hokum,
o Atribut-atribut
pribadi, seperti daya inisiatif, ambisi, dan determinasi serta integritas.
VII.
PROYEKSI KEUANGAN
v Ringkasan modal
adalah sebagai berikut:
1
|
Mobli Pick Up
|
Rp
|
30.000.000
|
2
|
Biaya desain mobil
|
Rp
|
1.000.000
|
3
|
Peralatan
|
Rp
|
3.000.000
|
4
|
Lain-lain
|
Rp
|
2.500.000
|
v Penjualan
Asumsi
penjualan tahap awal adalah rata-rata 50 orang setiap hari berkunjung untuk 3
bulan pertama.
v Upah
Manajemen akan
membayar upah karyawan paruh waktu sebesar Rp 25.000 per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar